Rabu, 22 Mei 2013



Menguji Android Tahan Air Sony Xperia Z



Desain

Ingin ponsel dengan layar besar? Xperia Z mungkin bisa masuk dalam daftar pilihan. Layar seluas 5 inci beresolusi 1.920 x 1.080 piksel nyaman untuk menonton video, berselancar internet hingga maingame. 

Mengingat ukurannya yang besar, memegang dengan dua tangan dan bernavigasi dengan dua ibu jari adalah cara tepat mengeksplorasi Xperia Z.


Desain Xperia Z adalah perubahan besar dalam siklus desain Sony. Sepanjang 2012, Sony terjebak dalam desain ponsel yang stagnan. Tak heran jika Anda menemukan beberapa desain Xperia model lama yang tampak serupa.


Panel belakang Xperia Z terbuat dari material kaca antipecah dan anti gores yang membuatnya tampak elegan. Material kaca juga menyelimuti bagian samping, sisi bawah dan atas. Tetapi, material kaca ini mudah meninggalkan bekas jari, apalagi ketika jari dalam keadaan berkeringat.



Hanya ada dua tombol fisik di Xperia Z. Pertama, tombol daya yang tampil mencolok dengan warna perak. Ini adalah gaya baru dalam industri ponsel global. Kedua, tombol untuk mengatur volume. Kedua tombol ini berada di samping kanan.

Xperia Z didesain tahan air dan tahan debu. Ia menyandang sertifikat IP 55 dan IP 75, sebuah standar ketahanan internasional. Anda bisa mengajak ponsel ini menyelam di kedalaman 1 meter selama 30 menit. Sebuah nilai tambah yang mungkin tidak ditemukan di ponsel premium merek lain.


Untuk menghalangi air dan debu masuk, perusahaan Jepang ini menutup rapat semua port dan slotyang ada di Xperia Z. Konektor audio di sisi atas, slot MicroSD dan MicroUSB di samping kiri, serta slot SIM card di samping kanan, semuanya ditutup rapat agar terlindung dari air dan debu.



Layar dan tampilan

Jenis layar Xperia Z adalah TFT yang didukung oleh Mobile Bravia Engine 2, sebuah teknologi yang biasa digunakan Sony pada televisi layar datar seri Bravia. Layarnya menampilkan kecerahan yang sangat baik. Ketika kecerahan diatur pada tingkat tertinggi, warna yang ditampilkan layar tidak membuat mata sakit.

Tak seperti layar jenis Super AMOLED atau Super LCD yang terkenal dengan kontras dan saturasi agak tinggi, kecerahan yang ditampilkan layar jenis TFT cenderung lembut.

Berdasarkan pengalaman, layar Xperia Z memberi pengalaman kurang baik ketika dipandang dari sudut berbeda. Warna dan kecerahan terlihat bagus ketika mata Anda memandang lurus sejajar dengan layar. Nah, jika mata Anda bergeser sedikit ke atas-bawah atau samping kiri-kanan, kualitas warna dan kecerahan akan menurun.

Sony memodifikasi tampilan antarmuka Android dengan tampilan yang disebut Timescape. Dari pengamatan KompasTekno, Sony tidak sungguh-sungguh memperbarui tampilan Timescape agar lebih inovatif.



Tampilan kulit Android pada ponsel Sony membosankan, serta tak ada fitur yang membuat pengguna mengatakan "Wow". Begitu Anda mengklik menu, aplikasi dan fitur berada dalam kotak dengan latar belakang transparan. Kotak ini justru membuat kaku dan meredupkan kecantikan tampilan antarmuka.

Performa

Performa Xperia Z terasa gegas dan tak ada lag, karena ditopang oleh prosesor quad-coreQualcomm MDM9215M / APQ8064 1,5GHz Krait dan RAM 2GB. Dua komponen inilah yang berperan besar menjamin kelancaran navigasi. Demikian juga ketika eksekusi aplikasi dilakukan. Untuk sekadar membuka tutup atau berpindah aplikasi sangatlah cepat.

KompasTekno menguji performa Xperia Z dengan aplikasi penguji kinerja Antutu. Hasilnya, Xperia Z mencetak skor 19929 di Antutu.


Dalam catatan bar chart Antutu, performa Xperia Z berada di bawah Samsung Galaxy S4. Namun, ia berhasil mengungguli LG Nexus 4, Samsung Galaxy Note II, Galaxy S III dan HTC One X+.

Seperti ponsel Android kelas premium pada umumnya, Xperia Z mampu diajak memainkan gamekelas berat. Anda tinggal pilih game berat macam apa yang ingin dimainkan. Dengan unit pemroses grafis Adreno 320, Xperia Z bisa melayani dengan mulus. Hal serupa juga diberikan ketika Xperia Z dipakai untuk menonton video dengan definisi tinggi.

Nikmati musik dengan "headphone"

Komponen pengeras suara berada di sudut kanan bawah, dekat dengan lekukan. Cukup disayangkan, loud speaker ponsel ini kurang menghasilkan suara yang memuaskan. Bahkan bisa disebut mengecewakan untuk sebuah ponsel seharga Rp 7,5 juta.

KompasTekno sudah memutar segala jenis musik, mulai dari klasik hingga RnB, dari The Beatles hingga Coldplay yang khas dengan karakter suara membahana. Hasilnya sama, loud speaker Xperia Z terasa payah.

Jangan dulu patah semangat. Anda bakal mendapatkan pengalaman berbeda jika mendengarkan musik dengan headphone atau earphone. Sebagai salah satu perusahaan yang fokus pada sektor audio, Sony menyematkan perangkat lunak Walkman di Xperia Z. Anda juga harus mengaktifkan ClearAudio+ untuk mendapatkan suara yang maksimal.

Hasil luar biasa! Xperia Z mampu menyajikan suara yang detail, seimbang dan dentuman bass yang pas, jika mendengarkan musik dengan headphone.

Kamera

Sony menyematkan teknologi terkini pada sektor kamera Xperia Z. Ia menggunakan sensor Sony Exmor RS dengan jumlah 13,1MP dan disertai lampu kilat LED. Sedangkan kamera depannya memakai sensor Exmor R 2,2MP.

Kamera ini mendukung pengambilan gambar beresolusi tinggi serta video 1080p@30fps. Ia mampu menangkap momen dengan cepat dan menghasilkan gambar secara natural.

Aplikasi kamera Xperia Z menyediakan fasilitas pengaturan resolusi, lampu kilat, smile shutter, focus touch, white balance, pengaturan ISO, sampai image stabiliser. Selain itu, Anda juga bisa memilih pengambilan video dengan modus panorama sampai burst (fitur yang digunakan untuk memotret sejumlah foto secara cepat tanpa henti, hanya dengan menahan jari di tombol rana).

Dalam praktiknya, semua kamera ponsel pasti punya masalah dengan noise yang mengganggu detail foto, terlebih jika memotret di malam hari dan menggunakan bantuan lampu kilat. Xperia Z juga mengalami hal demikian. Berikut adalah foto-foto hasil kamera Xperia Z:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar